Semoga Komodo Bukan Komoditas Politik

Masih ingat 'gladiator'? Ia merupakan salah satu film favorit saya. Masih terekam dalam benak saya, ucapan Commodus Patricide, tatkala bermaksud mengurangi pengaruh Senat Romawi, dengan pernyataannya, "Berikan pada rakyat apa yang mereka sukai. Maka mereka akan menyerahkan hatinya padamu".

Haji Sandal Jepit

Bingung? Istilah ini mulai populer ketika musim haji tiba. Kalau anda mendengar pemberitaan koran yang ramai-ramai mewartakan adanya jamaah haji yang gagal berangkat melalui biro perjalaan haji, maka mereka yang gagal inilah yang ditempelkan kepada mereka sebutan 'haji sandal jepit'.

Orang Jawa Punah

Tidak sebagaimana suku-suku lainnya yang ketat mengadministrasikan garis keturunan melalui nama keluarga, farm atau marga kayak suku Batak, Minangkabau, Minahasa, Ambon, Timor, Nias, Dayak dan Toraja, jarang keluarga Jawa yang menadministrasikan dengan baik silsilah keturunannya.

Panitia Qurban (jadi) Korban

Alkisah satu bulan menjelang hajat tahunan ibadah Haji dilakukan, berkumpullah segelintir warga perumahan Mutiara Citra Graha yang kebetulan mau menyibukkan dirinya dalam kegiatan Musholla, hanya untuk membahas pembentukan panitia sekaligus persiapan untuk mengakomordir pelaksanaan warga perumahan yang bersedia untuk berkurban.

Panitia Qurban (jadi) Korban

Alkisah satu bulan menjelang hajat tahunan ibadah Haji dilakukan, berkumpullah segelintir warga perumahan Mutiara Citra Graha yang kebetulan mau menyibukkan dirinya dalam kegiatan Musholla, hanya untuk membahas pembentukan panitia sekaligus persiapan untuk mengakomordir pelaksanaan warga perumahan yang bersedia untuk berkurban.

Senin, 31 Oktober 2011

Haji Sandal Jepit

Bingung? Istilah ini mulai populer ketika musim haji tiba. Kalau anda mendengar pemberitaan koran yang ramai-ramai mewartakan adanya jamaah haji yang gagal berangkat melalui biro perjalaan haji, maka mereka yang gagal inilah yang ditempelkan kepada mereka sebutan 'haji sandal jepit'.

Lho kok?

Lebih teknis lagi, haji sandal jepit adalah mereka calon jamaah haji yang berangkat tidak masuk jatah kuota haji reguler maupun khusus. Jamaah haji non kuota ini menggunakan sistem berhaji dulu di Makkah lalu mengikuti menjalankan umrah di Madinah. Berdasarkan asal geografis pemberangkatannya, haji sandal jepit dibedakan dalam dua kategori. Yang pertama adalah WNI yang dijadwalkan berangkat melalui embakarsi haji di tanah air. Mereka biasanya pergi berombongan melalui kelompok-kelompok biro perjalanan haji swasta. Sedang yang kedua adalah para WNI yang bekerja di Arab Saudi atau negara timur tengah lainnya. Mumpung tempat kerjanya masih berdekatan dengan Mekah, tak ada salahnya toh sekalian ibadah, pikir mereka.

Meski dianggap sah secara hukum agama, namun keberadaan para haji sandal jepit ini sangat merepotkan pemerintah. Pemberitaan di media tentang jamaah haji yang terlantar atau pelayanan yang kurang, seringkali tanpa disertai penjelasan bahwa mereka adalah jamaah haji non kuota. Contoh, mengatasi jamaah haji non kuota yang yang kesasar. Sulit bagi petugas untuk menginformasikan lokasi pemondokan mereka.

"Jika jamaah haji reguler bisa dideteksi dengan cepat lokasi pemondokannya. Tapi kalau haji non kuoata, sulit sekali mencarikan pemondokan," tandas Khoirizi Dasir Kepala Seksi Pengedali Haji Khusus Daerah Kerja Makkah.

Namun berarti Khoirizi lepas tangan. "Bagiamanapun juga mereka tetap warga Indonesia. Dan kami kewajiban untuk menolongnya," paparnya.

Resiko Haji Sandal Jepit

Berbekal dengan semangat menunaikan ibadah urutan kelima dalam rukun Islam, banyak calon jamaah haji sandal jepit ini yang abai terhadap resikonya. Dengan sadar bahkan dibeberapa tempat harus berebut dan mengeluarkan biaya yang jauh lebih tinggi dari jamaah kuota, mereka rela terdaftar sebagai non kuota. Yang penting berangkat. Yang penting Ibadah. Yang penting haji!

Berikut adalah resiko-resiko yang harus diwaspadai bila anda memutuskan untuk terdaftar sebagai haji sandal jepit:
  1. Tidak tersimpan dalam data base Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag. Bila perjalanan haji anda tidak ada hambatan berarti, semua mulus sesuai rencana. Orang bilang, dimudahkan Alloh, maka tidak terdaftar dalam Siskohat, bukanlah masalah besar. Namun bila anda memiliki bakat pikun dan gagap di negara asing, lalu tanpa diminta-minta anda terlantar dan tersesat, maka ketika anda datang pada Media Center Haji Indonesia Kemenag yang ada di sana untuk ditunjukkan lokasi pemondokan dan teman satu rombongan , maka anda akan ditanya nomor ID anda, lalu anda bilang nggak punya ID, maka jangan marah bila petugas dengan ramah akan berkata, Bapak-Ibu banyak-banyak berdoa saja ya. Dan fakta berbicara: banyak jamaah haji non kouta yang terlantar sejak di bandara atau tersesat di masjidil haram. Bersiap-siaplah!
  2. Mengalami kesulitan saat akan dimakamkan. Bukan cuma terlunta-lunta, bahkan sekiranya Alloh menakdirkan jamaah non kuota meninggal saat menunaikan ibadah haji, diperlukan prosedur yang rumit dan birokrasi yang panjang. Masih ingatkan? Jenazah Ronidah Muhamad Amin, jamaah asal Muara Enim, Palembang bahkan sampai dua hari belum bisa dikuburkan. Pihak muasasah tidak berani menguburkan jenazah jamaah asal Muara Enim itu sebelum ada surat keterangan dari pemerintah Indonesia perwakilan Arab Saudi. Kadaker yang bertanggung jawab atas jamaah haji resmi yang terdaftar di Kementerian Agama tidak bisa mengeluarkan surat keterangan untuk pemakaman. "Kalau ada jamaah nonresmi meninggal saya sarankan agar menghubungi konsuler di KJRI. Karena proseduralnya begitu. Kami hanya bertanggung jabwab pada jamaah yang resmi, kalau nonkuota tanggung jawab KJRI,” jelas Subakin, Kadaker PPIH.
  3. Gagal Berangkat. Coba anda ketikkan keyword 'batal haji 2011'. Tak perlu dijelaskan lagi. Semua pembatalan tersebut menimpa jamaah haji sandal jepit! Dan parahnya lagi, uang yang telah disetor jamaah tidak dapat ditarik kembali. Pihak Penyelenggara hanya menjanjikan untuk dapat diberangkatkan tahun depan. Meski banyak diantara mereka para penyelenggara haji itu yang hanya menebar janji. Selengkapnya lihat disini, disini, disini dan disini.
Penyebab Munculnya Fenomena Haji Sandal Jepit

Meskipun pemberitaan media gencar mewartakan penderitaan yang dialami haji non kuota, namun dari tahun ke tahun jamaah haji jenis ini cenderung meningkat. Penyebabnya antara lain:
  1. Niat yang tulus untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima, mendorong mereka untuk berpikir positif terhadap biro perjalanan haji. Dapat dikatakan, tak banyak tuntutan yang terlontar dari mulut jamaah, ketika hendak diberangkatkan kembali musim haji tahun ini. Sekalipun banyak cerita dari jamaah haji non kuota yang kerap mengeluh atau merasa dirugikan oleh oknum yang memberangkatkan mereka. "Sepertinya keluhan dan rasa dirugikan hilang setelah bisa wukuf dan tawaf di kakbah,"kata salah satu jemaah.
  2. Tawaran kemudahan pengurusan. Meskipun lebih mahal dari ONH yang ditetapkan pemerintah, mereka cenderung memilih haji non kuota karena kemudahan yang ditawarkan biro perjalanan. "Memang pemerintah lebih murah. Tapi, pemerintah memberlakukan pembatasan usia. Sebagian dari kami sudah tidak bisa lagi mendaftar haji di pemerintah karena usia yang lanjut. Selain itu, kami juga harus masuk daftar tunggu," kata salah seorang jamaah non kuota.
  3. Tidak menyadari kalau dirinya termasuk dalam jamaah non kuota. . Hal ini diduga terjadi karena keawaman mereka mengenai haji reguler, haji plus atau semi plus. Bisa juga karena memang ada yang mengkoordinir, seperti biro atau majelis-majelis taklim. Para jamaah ini percaya saja dengan pimpinan majelis taklim. “Mereka tidak tahu jalurnya dan bayar melalui yang bersangkutan,” ungkapnya.
  4. Adanya ketimpangan antara kuota jamaah haji dengan minat masyarakat Indonesia. Di beberapa provinsi kursi haji baru kosong setelah 2021 nanti. Di antaranya di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nangroe Aceh Darussalam. Hal tersebut dijadikan peluang emas sebagian oknum untuk mencari keuntungan sendiri. Mereka memanfaatkan peluang dari jalur non-kuota yang disediakan oleh Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.
  5. Kelemahan dalam pengurusan visa di KBRI Arab Saudi di Jakarta, dan pengawasan imigrasi di Indonesia. Jamaah haji non kuota ini bisa terbang ke Saudi karena memperoleh visa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tidak semestinya pemerintah Saudi mengeluarkan visa haji untuk penduduk Indonesia di luar kuota yang telah ditentukan pemerintah Saudi untuk Indonesia. Kuat dugaan hal ini terjadi karena adanya peran calo atau makelar visa.
  6. Tidak tepatnya pemahaman tentang konsep istatha'ah ibadah haji. Konsep istatha'ah diartikan sebagian ulama sebagai ukuran individual kemampuan kesehatan fisik, ketersediaan ongkos dan fasilitas pendukung untuk menunaikan ibadah haji. Pengertian istatha'ah yang hanya fokus pada kemampuan dan kesempatan individu dibangun atas dasar bahwa seruan haji sangat erat kaitannya dengan "panggilan Allah". Tidak ada urusan mengenai jalur yang ditempuh. Entah itu haji kuota atau non kuota. Membatasi kesempatan berangkat haji, tidak lain merupakan tindakan "melawan" arus yang digariskan syariat.

Kenapa Harus Ada Kuota? Pertanyaan ini wajar, mengingat durasi waiting list di beberapa daerah di Indonesia terlalu panjang. Namun membuka pintu lebar-lebar tanpa kuota mengundang banyak permasalahan. Pertimbangan dan alasan dilakukannya kuotahaji antara lain sebagai berikut:

  1. Konsep istatha'ah sebagaimana kriteria di atas juga mencakup soal kepanitiaan yang disiapkan dalam pelaksanaan haji. Konsekuensi dari pengertian ini, pada gilirannya membatasi orang untuk melaksanakan haji. Sehingga perjalanan haji hanya bisa ditempuh melalui jalur kuota yang disediakan pemerintah. Dalam hal ini adalah Kementerian Agama RI. Penetapan kuota justru untuk mewujudkan kriteria istatha'ah yang tertera dalam ayat dasar pelaksanaan haji. Karena istatha'ah tidak hanya berkaitan dengan individu, akan tetapi kondisi serta pertimbangan pemerintah sebagai ulil amri yang sah, juga menentukan ukuran istatha'ah pelaksanaan haji. Oleh karenanya, ketika tidak terlaksana dengan baik, maka pelaksanaan haji tidak masuk dalam kategori istatha'ah.
  2. Pernyataan Ketua Lajnah Daimah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengatakan tidak sah untuk melakukan haji tanpa izin haji. “Membantu para peziarah untuk memasuki tempat-tempat suci tanpa izin haji bertentangan dengan hukum dan penguasa, dan orang-orang yang melakukan haji tanpa izin haji melakukan hal yang melanggar hukum,” kata Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh Gubernuran Makkah.
  3. Untuk menjamin keselamatan jamaah dan mendukung tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk tujuan tersebut dengan cara mengurangi kepadatan selama ibadah haji.
  4. Kuota penting bukan hanya untuk mengendalikan massa tapi juga untuk merencanakan layanan yang diperlukan. Kita tentu tidak menginginkan kejadian di Mina tahun 1983 terulang bukan?

Untuk meminmalisir jumlah jamaah haji non kuota, sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya membutuhkan komitmen institusi pengelola haji melalui peningkatan koordinasi. Lemahnya koordinasi ini nampak dari ucapan Zakaria Anshar, Konjen RI di Jeddah, yang mengatakan bahwa sebenarnya keberadaan jamaah haji non kuota ini bisa dihentikan pada saat pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh petugas imigrasi di bandara Indonesia.Namun dia menyangsikan kesiapan Imigrasi melakukan penyetopan jamaah haji non kuota.

Selain itu untuk mengakomodir jumlah jamaah yang terus bertambah, tak ada salahnya Kementerian Agama melakukan koordinasi dengan Arab Saudi agar kuota haji tahun depan menambah kuota dan menyetop pemberian visa di luar kuota yang resmi.

Dengan langkah-langkah di atas, dan sosialisasi yang gencar tentang haji kuota, diharapkan cerita terlantar, derita dan gagal berangkat jamaah haji non kuota tak kan terulang. Namun bagaimanapun hidup adalah pilihan. Masih berminat menjadi haji sandal jepit?

Minggu, 30 Oktober 2011

Semoga Komodo Bukan Komoditas Politik


Masih ingat 'gladiator'? Ia merupakan salah satu film favorit saya. Masih terekam dalam benak saya, ucapan Commodus Patricide, tatkala bermaksud mengurangi pengaruh Senat Romawi, dengan pernyataannya, "Berikan pada rakyat apa yang mereka sukai. Maka mereka akan menyerahkan hatinya padamu".

Commodus
tentu bukanlah raja yang bijaksana. Terlihat dari kedengkiannya pada Maximus Decimus Meridius, seorang Jendral Besar di Roma, masa pemerintahan Kaisar Marcus Aurelius, hingga rela mengotori tangannya dengan melakukan pembunuhan secara brutal terhadap keluarga Maximus. Maka memberikan pada rakyat apa yang mereka sukai, akan mengalihkan perhatian rakyat pada kelemahan yang dia miliki. Dan karena rakyat Romawi saat itu adalah pecandu gladiator, maka kompetisi gladiator tingkat negara pun rutin digelar. Memperebutkan piala Kaisar tentu saja.

Ajakan untuk mendukung komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban baru dunia sudah terdengar lama. Namun frekwensinya baru terasa gempita satu bulan belakangan ini. Terlebih Sidomuncul melalui penampilan para artisnya , rutin mengisi tayangan iklan layanan umum di televisi. Berbagai slogan pun akrab di telinga.

"Dukung Komodo, Ketik Komodo kirim ke 9818" "Vote for Komodo" Bahkan yang paling heroik, "Dukung RI: Ketik KOmodo kirim ke 9818, Gratis...!"

Siapapun boleh mendukung komodo. Tak ada satupun undang-undang yang melarangnya. Namun kiprah para aktivis (mantan) politik dalam hal ini patut dicermati. Mirip saat hajatan piala AFF 2010 kemaren. Sebelumnya tak pernah ada dukungan masyarakat yang begitu besar terhadap kesebelasan nasional Indonesia. Namun gelaran kemaren menuai dukungan dari seluruh lapisan, tak peduli kaya ato miskin, artis, pegawai, pelajar, pengangguran, politikus bahkan pejabat, tumplek blek memenuhi stadion gelora.

Melihat animo masyarakat yang begitu besar, politikus pun mulai berhitung. Sesumbar Nurdin Halid (meski belum pasti juara) bahwa keberhasilan timnas Indonesia menembus final adalah andil Partai Golkar, memancing reaksi dari lawan-lawan politiknya. Maka dimulailah babak baru. Episode menggulingkan Nurdin. Semua berebut untuk menempatkan orangnya pada pucuk kepemimpinan PSSI.

Sama halnya dengan gempita piala AFF kemaren, saat ini masyarakat Indonesia sedang ephoria untuk mendukung Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Tanpa bermaksud untuk menilai keikhlasan mereka dalam mengkampanyekan dukungan pada Komodo, namun Komodo telah menjadi isu besar. Isu nasionalisme. Dan sejak dulu , isu nasionalisme dekat sekali bahkan beririsan dengan isu politik.

Berikut aktivitas beberapa tokoh nasional maupun lokal yang terlibat aktif dalam mengkampanyekan dukungan terhadap komodo, secara kronologis sebagai berikut:
  1. Jusuf Kalla, mantan wapres RI, saat ini menjadi vote getter dan duta besar pulau komodo. Bapak yang masih cekatan ini bahkan langsung bergerak cepat dengan menggandeng tiga operator besar untuk menurunkan tarif sms dukungan dari Rp1000 menjadi Rp1.
  2. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI, dalam sela peresmian Bandara Internasional Lombok mengajak seluruh menteri di jajaran kabinetnya dan publik untuk ikut mendukung Komodo masuk dalam nominasi 7 keajaiban dunia versi New7Wonders. Caranya dengan vote SMS 9818 untuk semua operator.
  3. Mahfud MD dengan gaya khasnya berkata, "Kita sudah mendukung semua agar Komodo masuk ke tujuh keajaiban dunia. Pak Jusuf Kalla juga sudah bagus menjadi Duta Komodo, saya kira bagus," kata dia di Gedung MK, Jakarta, Kamis malam 6 Oktober 2011.
  4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat (Mabar), melalui ketuanya Mateus Hamsi, S.Sos dalam sidang paripurna DPRD, Kamis (20/10/2011). meminta masyarakat untuk mengirimkan sms ke nomor 9818 sebagai bentuk dukungan untuk komodo masuk dalam new seven wonders.
Bagaimana tanggapan orang asli NTT? Berikut hurek dalam blognya berpendapat:

  • Pentingkah status komodo sebagai keajaiban dunia?
"Bisa penting karena komodo dan pulau-pulau sekitar, khususnya Flores dan NTT, bakal jadi jujukan wisatawan dunia. Makin banyak turis, tentu saja ekonomi di NTT bisa meningkat. Angka kemiskinan yang tinggi, predikat NTT sebagai Nusa Tetap Tertinggal atau Nasib Tidak Tentu, bisa perlahan-lahan hilang".
  • Bagaimana bila tidak menang?
"andaikata tidak berhasil, si komodo ini tetap saja binatang purba yang hanya ada di bumi Indonesia. Dan itu sudah suatu keajaiban dunia, tanpa perlu pemungutan suara, polling SMS, mobilisasi e-mail, dan sebagainya. Masih banyak cara untuk mempromosikan komodo tanpa harus terjebak permainan pihak-pihak tertentu di luar negeri yang punya kepentingan bisnis di balik proyek 'keajaiban dunia' itu."
  • Bagaimana dengan metode pengiriman SMS untuk menentukan pemenang?
"Lucu juga kalau status 'keajaiban dunia' diperoleh dari jumlah SMS. Kalau SMS-nya kurang, status 'keajaiban' itu hilang, digeser daftar lain yang mungkin kalah bobot dibandingkan binatang purba bernama komodo itu".
  • Bagaimana perasaan anda melihat gencarnya dukungan pada komodo?
"Sebagai orang NTT, saya tentu saja sangat bangga melihat kampanye besar-besaran untuk si komodo. Sejak jadi provinsi sendiri pada 20 Desember 1958, komodo menjadi lambang NTT. Tapi, anehnya, orang-orang NTT sendiri hampir tidak pernah melihat langsung binatang komodo itu. Kecuali tentu saja penduduk Pulau Komodo, Rinca, Labuan Bajo, dan sebagian Kabupaten Manggarai".
  • Mengapa begitu?
"Karena di NTT tidak ada kebun binatang. Komodo-komodo itu biasanya dikirim untuk koleksi kebun binatang di Jawa, Sumatera, atau luar negeri. Saya sendiri, yang asli NTT, pertama kali melihat komodo justru di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur".
  • Bagaimana respon Pemda NTT dalam mengelola 'keajaiban dunia" ini?
"Pemda NTT sendiri setahu saya sejak dulu kurang optimal menjadikan Pulau Komodo dan sekitarnya sebagai pusat wisata unggulan NTT. Baru-baru ini saja setelah ada proyek 'keajaiban dunia' baru ada geliat".

Komodo, The New Pemersatu Bangsa?


Gegap gempita pemilihan tujuh keajaiban dunia yang baru (The New 7 Wonder of The World) memasuki babak baru dalam ruang publik di Indonesia. Melalui kampanye Ketik Komodo,kirim ke 9818, masyarakat pun berbondong-bondong memberikan pulsanya sebesar satu rupiah dari sebelumnya Rp.1000 per sms.

“Kita mendeclaire, nanti mulai Satu (15/10/2011) pukul 00.00 WIB, tarif SMS seluruh operator sudah menjadi Rp 1,” ujar JK dalam acara jumpa pers yang digelar di kantor PMI, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Dalam beberapa kali kesempatan Jusuf Kalla yang didaulat menjadi duta besar Pulau Komodo sangat getol memasarkan dan mempopulerkan dukungan terhadap komodo. Langkahnya begitu agresif ketika menggandeng dan bekerjasama dengan 3 operator seluler utama di Indonesia (Telkomsel, Indonesat, dan XL) untuk mengurangi biaya SMS Premium 9818 dari Rp1000 menjadi Rp1 agar masyarakat tidak diberatkan dengan dukungan ini.“Cukup ketik komodo, kirim ke 9818,” kata JK berulang kali. Tugas mantan Wapres RI ini cukup berat. Ia harus memperjuangkan Pulau Komodo menjadi satu diantara 7 keajaiban dunia baru. Penentuannya dilakukan oleh panitia kecil New7Wonders dalam final yang rencananya akan dihelat pada 11 November 2011 mendatang.

Siapakah New7wonders ini? Yang aksi globalnya melakukan pemilihan tujuh keajaiban dunia yang baru begitu menyedot perhatian publik. Termasuk Indonesia. Bahkan presiden SBY pun tak ketinggalan. Di sela-sela acara resmi kenegaraan, peresmian Bandara Internasional Lombok, SBY menyerukan seluruh menterinya di jajaran kabinet dan masyarakat untuk ikut mendukung Komodo masuk dalam nominasi 7 keajaiban dunia versi New7Wonders. Cukup dengan vote SMS 9818 ke semua operator.

Adakah kepentingan tersembunyi New7wonders dalam kontes kali ini? Keuntungan macam apa yang kita peroleh sekiranya Komodo benar-benar masuk dalam kategori tujuh keajaiban dunia yang baru. Lantas berapa lama Komodo berhak menyandang gelar sebagai satu dari tujuh keajaiaban dunia, kalau kemudian untuk jangka waktu tertentu akan diadakan kontes serupa? Dan kenapa harus komodo? Bukankah banyak jenis hewan lainnya yang berhabitat cuma di Indonesia macam Orang Utan, Anoa, Maleo, Cassiopeia ornata, Tripedalia cytophora, Mastigias papua dan Aurelia aurita. ?

Sekedar mengingatkan saja, Pemerintah RI pernah berantem dengan Yayasan New7Wonders pada awal Pebruari 2011. Saat itu Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, sempat merasa diancam oleh Yayasan New7Wonders untuk menyetorkan uang senilai US$45 juta atau lebih dari Rp400 Milyar agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah final kontes ini. Permintaan uang itu disertai ancaman pencoretan Pulau Komodo jika Pemerintah Indonesia tidak bersedia.

Rumor sepihak ini langsung dibantah oleh New7Wonders secara resmi dalam situsnya. New7Wonders bahkan menuding pemerintah RI wan prestasi, lamban dan tidak produktif.

Entahlah siapa yang benar. Tapi fakta bercerita pada kita tentang perselisihan yang menguap begitu saja, entah kemana. Dan Komodo pun menjadi satu dari 28 finalis.

Bukan dengan pemerintah RI saja New7Wonders bermasalah. Salah satu finalis New7Wonders, Maladewa, resmi menyatakan mundur dari kompetisi. Mereka menarik diri karena mahalnya biaya lisensi dan paket sponsor yang diminta panitia penyelenggara New7Wonders. Pengumuman ini dipajang di situs resmi pariwisata pemerintah Maladewa.

Pemerintah RI sendiri sampai sekarang belum pernah berterus terang, berapa biaya yang harus dikeluarkan seandainya kemudian Komodo ditetapkan sebagai satu diantara tujuh keajaiban baru dunia. Namun bila merujuk kepada Maladewa dalam situs resminya, biaya yang mesti ditanggungnya agar masuk sebagai finalis terdiri atas point-point sebagai berikut:

1. Sponsor Platinum dengan biaya lisensi sebesar US$ 350 ribu atau sekitar Rp 3 miliar
2. Dua biaya lisensi sponsor emas masing-masing US$ 210 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar
3. Sponsor dari acara 'World Tour' dimana Pemerintah maladewa harus membayar untuk delegasi orang untuk mengunjungi negara, menyediakan wahana balon udara panas, perjalanan bagi wartawan, penerbangan, akomodasi, komunikasi dan biaya lain.
4. Biaya lisensi untuk penyedia telekomunikasi nasional untuk berkampanye dalam New7Wonders sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 8,8 miliar. Namun angka itu akhirnya menurun setelah dinegosiasikan menjadi US$ 500 ribu atau sekitar Rp 4,4 miliar
5. Biaya lisensi untuk penerbangan Maladewa yang nantinya akan menampilkan logo pada pesawat sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 8,8 miliar.

Minimal Rp18 M harus dikeluarkan Maladewa. Itupun belum termasuk poin no 3.

Bagaimana dengan kita? Benarkah biaya yang harus kita tanggung minimal sama dengan Maladewa? Wallohu A'lam. Namun Irwan Hidayat sendiri, bos Sido Muncul yang ikut memberikan hibah dalam bentuk promosi layanan publik sebesar 2M sebagai bentuk dukungan kampanye komodo, tidak berani menampilkan logo Sidomuncul dalam tayangan iklan PSA (public Service Advertisement)nya .
"Sebab, kalau pakai nama perusahaan, maka kita harus membayar kepada Yayasan New 7 Wonders sebesar Rp 1 miliar," ungkap Irwan kagi.

Selain fakta tentang transaksi ekonomi yang mulai terlibat dalam penentuan finalis, aroma dagang sapi tersebut semakin mengental karena tidak transparannya dan konsistensi penentuan ranking finalis. Dari 28 finalis, sebanyak 16 tempat menurun jumlah dukungannya. Termasuk Maladewa dan Pulau Komodo. Sementara sisanya terlihat meningkat jumlah dukungannya ekonomi cukup kental tercium dari perhelatan tujuh keajaiban baru dunia ini.

Selengkapnya ke duapuluh delapan finalis tersebut sebagai berikut:

New7Wonders of Nature Finalists Map

Pemerintah RI sendiri sebenarnya cenderung untuk mengikuti langkah Maladewa. Sebagaimana penuturan Bob Assegaf dari Forum Wartawan Pecinta Komodo yang mengatakan setelah berselisih paham dengan pemerintah RI, yayasan New7Wonders kemudian menggandeng aktivis LSM di Indonesia. LSM yang bernama Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) pun berdiri dibawah komando Emmy Hafild, yang kemudian menjadikan JK sebagai vote gather SMS dukungan Komodo.

Lantas bagaimana dengan lembaga resmi PBB, UNESCO yang jauh lebih berwenang dalam hal ini. Melalui situsnya, UNESCO menyatakan:

"In order to avoid any damaging confusion, UNESCO wishes to reaffirm that there is no link whatsoever between UNESCO's World Heritage programme, which aims to protect world heritage, and the current campaign concerning "The New 7 Wonders of the World".
This campaign was launched in 2000 as a private initiative by Bernard Weber, the idea being to encourage citizens around the world to select seven new wonders of the world by popular vote.
Although UNESCO was invited to support this project on several occasions, the Organization decided not to collaborate with Mr. Weber."

Bagaimana dengan komodo sendiri. Benarkah bahwa penetapan komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia akan memperbaiki kualitas hidup komodo? Ini perlu ditanyakan , karena berbagai kampanye vote for komodo, selalu menyajikan tentang manfaat ekonomi yang diperoleh Indonesia terutama penduduk lokal , sebagaimana pernyataan berikut dalam sebuah situs :

"Jika Komodo sukses menjadi salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia, maka dapat dipastikan, akan terjadi multy player effect terhadap kehidupan masyarakat. Secara umum, Indonesia semakin memperkukuh posisinya di mata dunia sebagai negeri yang alamnya kaya dengan eksotisme yang menantang untuk dikunjungi. Sementara itu, penduduk Pulau Komodo dan masyarakat di Nusa Tenggara yang selama ini dikenal sebagai kawasan berpenduduk rata-rata masih di bawah angka kemiskinan, akan terimbas dan terdorong kehidupan ekonominya, karena kunjungan orang-orang berduit dari manca negara berdatangan ke sana. Dan sudah tentu, juga akan terjadi perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur dari pemerintah pusat ataupun karena bantuan dunia, sehingga hal itu akan memicu aktivitas peningkatan kegiatan ekonomi rakyat."

Untuk mengetahui apa yang paling dibutuhkan komodo, tentu saja tidak perlu melalui sensus dan mendatangi komodo satu persatu sambil menanyakan pada mereka, "bagaimana perasaan anda jika menjadi mahluk yang terkenal di dunia?". Cukuplah menggunakan pendapat para peneliti Komodo dan antropolog , salah satunya adalah Prof. Putra Sastrawan.

Peneliti Komodo sejak tahun 1969 yang juga mantan Pembantu Rektor III Universitas Udayana ini menyatakan , " Yang paling dibutuhkan Komodo saat ini adalah konservasi, bukan justru mempopulerkannya, apalagi lewat SMS macam audisi idol. Komodo sudah populer sejak diterbitkan pada jurnal ilmiah dunia pada tahun 1912. Statistik Kehutanan menyebutkan 95% pengunjung pulau ini adalah orang asing. Artinya, di luar negeri, pulau ini sudah populer".

Selain itu, diperlukan adanya penguatan stake holders di sekitar habitat Komodo dalam bentuk konsistensi menjaga habitat komodo. Putra menegaskan pentingnya hal ini karena adanya penurunan jumlah populasi Komodo sejak penelitiannya tahun 1969 sampai dengan tahun 2000-an. Pada survey periode 1969-1970, jumlah Komodo yang tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Flores mencapai 5.500 ekor. Pada survey tahun 2000-an, jumlahnya tidak kurang dari 3 ribu ekor.

Kritik sangat keras terlontar dari Prof. Dr. Laurentius Dyson guru besar Antropologi Fisip Universitas Airlangga. Menurutnya, tidak etis jika Presiden ikut berkampanye untuk kepentingan New7Wonders yang notabene adalah lembaga swasta. “Lagi-lagi masyarakat dieksploitasi dengan diajak kirim SMS untuk mendukung sesuatu yang tidak jelas manfaatnya,” kata dia.

Jumat, 28 Oktober 2011

Back to blogspot.com


Setelah beralih menjadi juliantosupangat.co.cc, dimulailah tahap paling menggairahkan dalam dunia perbloggeran saya. Bukan dengan menambah posting baru, tapi mencari widget dan memasangnya agar setidak-tidaknya mirip website profesional laiknya detik.com, kompas atau media cyber lainnya.

Untuk memanjakan pengunjung agar betah berlama-lama, widget Related Article menjadi garapan pertama. Lama juga untuk membereskan episode ini. Browsing dan install by trial n error menjadi suatu rutinitas. Hampir seharian kuhabiskan untuk memasangnya, mengujinya, lalu membongkarnya kembali. Tanpa bermaksud mengabaikan jerih payah pemosting Related Article, namun kebanyakan rekomendasi mereka gagal total ketika diterapkan pada theme yang kusuka. Kebanyakan copy paste kali ya, sehingga tak jelas mana yang sudah diuji coba pada blog mereka dan berhasil. Hal ini terlihat dari tampilan blog mereka yang tak juga terpampang artikel terkait sebagaimana mereka rekomendasikan ke pembacanya.

Hari menjelang ashar baru kutemukan tutorial yang mantap surotap-rotap. Mungkin takut kali ya,karena kunyatakan sumpah palapa dalam hati: Kalo tutorial tentang artikel terkait ini gak berhasil saya pasang, sumpah selamanya saya gak akan pasang!

Kelar artikel terkait, lanjut untuk mengotak-atik menu side bar. Kutambahkan feedjit yang selain sebagai pemanis juga berfungsi untuk menelusuri asal pengunjung, browser yang digunakan dan kata kunci yang dipakai sehingga dapat menemukan blogku. Kelak kata kunci mereka akan kutambahkan dalam keyword meta tag ku. Harapannya seh moga makin kenceng aja tu mbah Google menjalankan tugas mulianya.

Sampe malam aktivitas nyaloni blog tak juga berhenti. Kali ini kupasang hitstat. Counter untuk menghitung jumlah pengunjung, online visitor dan lamanya mereka menjelajahi blogku. Kelar dalam waktu singkat. Terakhir kupasang Alexa. Widget ini berguna untuk mengetahui kedudukan blog kita di tengah belantara perbloggeran. Bila ranking anda dalam kisaran 30 juta-an, itu berarti masih ada waktu bagi anda untuk menaikkan rangking blog hingga turun dalam kisaran ratusan ribu. Bila nilai alexa anda stabil di kisaran 30-jutaan , jangan patah semangat. Anda jauh lebih berprestasi dari saya. Lihat saja blog ini. Tidak ada data. Artinya masuk kategori 30 juta saja tidak. Tapi saya tak menyerah. Tak putus asa. Kan masih baru...? Kataku dalam hati menyiapkan alasan pembenar.

Pagi sehabis subuh, kubuka pelan-pelan situs ini. Berharap dah ada pengunjung baru. Lalu mereka tertarik dengan tulisanku, berkomentar, dan mungkin mau menjadi pelanggan setia. Tapi nihil. Feedjit dan histats tak menampakkan kabar gembira. Iseng kuketikkan : juliantosupangat.co.cc pada kotak pencarian google. Hasilnya nihil. Blogku gak ditemukan. Artinya jangankan pengunjung , lha wong pemiliknya sendiri gak berhasil menemukan di mana posisi blogku di belantara google.

Rasa penasaran membawaku untuk browsing. Dan...juederrrr....Ini sambaran geledek kedua yang kuterima dalam dua hari ini. Kutemukan juga hot news dari teman-teman blogger yang memakai domain gratis co.cc, bahwa mulai tanggal 30 juni 2011, Google telah menghapus semua blog dengan domain co.cc serentak. Sehingga tak aneh jika blog saya yang menggunakan domain co.cc tidak terindeks sama sekali di Google pencarian. Istilah dunia perbloggeran, blog saya dalam status deindex atau kena sandbox.

Ada seh kabar gembira sedikit dari pengelola domain co.cc. Untuk menenangkan gejolak hatiku, ia berkata:


Administrator
(2011-07-01 14:35)
Hello. We already contacted with Google and are discussing as to the de-indexing. The matter seems to be fixed very soon. I think that you can index your own co.cc domain if you make a request at Google. Please visit here www.google.com/webmasters/ and add your own co.cc domain at "Add a site" area.

Nasihat beliau telah saya jalankan. Dan hasilnya malah memperpanjang masa inkubasi kekecewaan saya.
Saya selaku blogger yang belum mapan, tentu masih harus perlu bantuan mbah google untuk mendatangkan pengunjung baru. Itu berarti hanya ada satu pilihan bila saya masih menghendaki menggunakan layanan gratis dan tetap terindeks oleh Google.

Pilihan itu adalah kembali ke blogspot. Kembali ke: juliantosupangat.blogspot.com.
Saya harap pilihan ini tidak menjadikan anda kecewa karena harus menuliskan deretan huruf yang jauh lebih panjang. Hidup blogspot! Hidup gratisan..!

Kamis, 27 Oktober 2011

Pindah Alamat Domain co.cc

Ada yang baru di blog ini. Coba tebak? Yup! Benar! Setelah lama ngendon di matjoel.blogspot.com, terhitung mulai 28 Oktober 2011 bertepatan dengan sumpahnya para pemuda tempo dulu , berubah menjadi juliantosupangat.co.cc

Narsis? Hii...takut..., Sekilas memang nampak narsis dan kepede-an. Siapa sih kamu? Begitu mungkin yang ada di benakmu. Saya memang bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa dan tak ingin mendapatkan apa-apa. Perubahan ini murni hanya untuk memudahkan saya pribadi. Memiliki banyak blog dengan nama yang beragam bukan tindakan bijaksana. Kadang untuk masuk ke dashboard saja lupa bingung harus menggunakan user name apa dan password yang mana. Maklum bukan profesional blog yang mampu menyewa admin dan writernya sekaligus. Blog yang banyak mungkin karena masih berkutat pada proses pencarian diri. Syukurlah nyadar sendiri. Untuk fokus pada satu blog pribadi.

Awalnya adalah ketidaksengajaan , ketika hendak mencari plugin untuk security blog. Terpampang di layar searching google, tips n trik untuk pindah alamat dengan menggunakan domain co.cc. Langsung otak meresponnya dengan gairah yang meluap. Kuikuti satu persatu langkah untuk mengubahnya. Ups! selesai sudah.

Tinggal menunggu beberapa jam kemudian untuk melihat perubahan itu. Tak sabar, kubuka Mozilla dua jam kemudian. Jeder! Bagai disambar geledek, muncul peringatan dari mbah gogle, situs gak bisa dibuka. Ada tuduhan telah terjadi penyalahgunaan layanan sesuai persyaratan gogle. Kubuka situs lain yang berakhiran blogspot.com. Idem. Muncul peringatan yang sama. Kubuka juga blogspot lain teman punya. Sama.

Mulai khawatir neh, jangan-jangan blogku yang gak seberapa ini dibanned google. Emang sih tulisannya hanya seupil. Tapi historynya itu yang aku eman. Blog ini didaftarkan pada 2008 lalu. Dan itu adalah harga yang sangat mahal bagiku. Tetap terasa beda blog yang kedaftar 2008 dengan mendaftarkan baru 2011.

Malamnya kucoba lagi dengan harap-harap cemas. Nihil teman! Masih muncul peringatan yang sama. Ya nasib, maksud hati ingin narsis, apa daya blogku malah gak eksis.

Sampai pada pagi hari berikutnya. Kubuka blogspot milik teman. Syukur ada respon. Langsung kuketik : juliantosupangat.co.cc . Apa yang terjadi saudara-saudara? Blogku eksis! Hidup narsis!

Kalo diantara kalian yang pengen mo ngerubah alamat blogspot nya daftar dulu di co.cc. Ada tiga pilihan untuk daftar domain, yaitu Managed DNS, Zone Records, dan URL Forwarding. Opsi Zone Records paling pas bila blog kalian berekstensi blogspot.com. Ikuti petunjuknya sampai dapat akun berupa nama domain yang kamu inginkan.

Langkah selanjutnya yaitu merubah settingan di blogger/blogspot caranya begini:
  • Login ke blogger/blogspot kemudian masuk ke menu "Setting-->Publishing"

  • Kemudian pilih "Switch to: • Custom Domain

  • Setelah itu klik pada "Already own a domain? Switch to advanced settings"

  • Kemudian isikan nama domain kamu yang baru pada kolom "Your Domain".


  • Selanjutnya klik tombol "Save Setting"

Selesai. Kalau berhasil (Settingnya sudah benar) maka domain kamu yang baru akan aktif dalam waktu antara beberapa jam sampai 2 hari.
Selama dalam durasi tersebut bila kamu coba akses blogmu yang baru atau akun blogger lainnya akan muncul peringatan dari google, dan blogspot tidak bisa diakses. Tenang saja. Perbanyak doa. Perbanyak sedekah.

Kalo blogmu yang baru dah dapat diakses jangan lupa bersyukur. Undang saya makan-makan. Kalo tempatnya dirasa jauh, transfer saja mentahannya. Hii..3x

Rabu, 26 Oktober 2011

Alamak....Lupa..!

Satu kata yang pastinya akan ditolerir bukan cuma oleh manusia saja bahkan Tuhan sekalipun, adalah 'lupa'. Bedanya adalah Tuhan tak pernah marah bila memang kelupaan seseorang karena sebab yang tidak disengaja. Bulan puasa kok minum kopi pagi-pagi. Eih lupa..! Dan Tuhan pun hanya tersenyum. Jangan coba-coba kalo kita tahu bahwa kita lupa, namun masih saja tak mau berhenti dengan kelupaan itu. Bulan puasa kok makan siang? Wah sumprit..lupa.! Tapi lupa kok habis satu piring? Pakek acara nambah lauknya pula! Hilang sudah senyum Tuhan.

Tapi manusia bukanlah Tuhan. Untuk setiap kelupaan kita, mesti dibarter dengan umpatan, cemberut , makian, ataupun luapan kemarahan.
"Sumpah Bu, PR dah saya kerjakan. Cuma lupa gak kebawa", kata seorang siswa dengan muka memelas minta diampuni. Tanpa ampun lagi bu guru menukas, "Lha udel mu kok gak pernah lupa, dibawa kemana saja..!

Lupa ibarat penyakit menular. Bila dipelihara akan merembet pada kelupaan yang lain. Lupa tidak posting-posting, akhirnya begitu jari-jari dah siap menari di atas keyboard, kacamata dah plug n play di telinga, pikiran dah lama bergumul dengan kata-kata, siap memuncratkan amunisi kalimat, mendadak semua buyar. Batin hanya bisa bertanya, passwordnya apa ya? Kok gak bosen-bosennya Om Blogger bilang: user name and password doesn't matching.

Syukurlah Om Blogger masih menaruh harapan yang besar buat saya (GR dikit napa seh..). Beliau berbaik hati memberikan saya kesempatan kedua. Sekali pencet, link untuk membuat password baru pun terbuka. Sempurna..!., kataku dengan memutarkan lima jari dan pergelangan tangan mirip acara sulap di TV.
Ntar kalo lupa lagi, berikan saya kesempatan ketiga ya Om. Keempat juga, kelima. Dan seterusnya.

Maka jadilah tulisan ini sebagai apresiasi buat Om blogger dan wujud kegirangan saya dah balik mosting lagi setelah vakum lama.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More